RELATIVITAS
A.
POSTULAT RELATIVITAS KHUSUS
Semua gerak adalah relatif, kelajuan cahaya dalam ruang hampa adalah sama bagi
semua pengamat. Sebuah benda dikatakan bergerak jika kedudukannya berubah
relatif terhadap sesuatu. Penumpang bergerak relatif terhadap kapal udara, kapal
bergerak relatif terhadap bumi, bumi bergerak relatif terhadap matahari, dan
matahari bergerak relatif terhadap Galaksi Bimasakti (Milky Way). Untuk
menyatakan bahwa sesuatu bergerak selalu menyangkut kerangka khusus sebagai
acuan.
Jika kita berada dalam
laboratorium tertutup, kita dapat menentukan apakah laboratoriumnya bergerak
dengan kecepatan tetap atau dalam keadaan diam, karena tanpa kerangka eksternal
kosep gerak tidak mempunyai arti. Kita tidak dapat mendapatkan kerangka
universal yang meliputi seluruh ruang. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat gerak
absolut.
Suatu ketika Einstein
mengungkapkan bahwa tidak dapat dihitungnya eksperimen yang dapat membuktikan
kebenaran teorinya. Tetapi sebuah eksperimen tunggal yang dapat menggoyahkan
teorinya sampai saat ini belum ditemukan. Hal ini berarti bahwa kebenaram teori
lrelativitas khusus Einstein cukup mapan dan telah teruji kebenarannya dari
waktu ke waktu.
Teori
relativitas Einstein
Postulat pertama: hukum-hukum
fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua
kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu dengan yang lainnya.
Postulat kedua:kecepatan cahaya dalam ruang hampa
sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari keadaan pengamat itu.
B.
KERANGKA ACUAN UNIVERSAL
Teori relativitas muncul sebagai
hasil konsekuensi fisis yang tersirat oleh ketiadaan kerangka acuan universal.
Teori relativitas khusus dikembangkan oleh Albert Einstein tahun 1905. Kerangka
acuan universal bergerak dengan kecepatan tetap terhadap kerangka lainnya.
Teori relativitas umum diusulkan
oleh Einstein sepuluh tahun kemudian. Pada teori ini dipersoalkan tentang
kerangka yang dipercepat satu terhadap lainnya. Seorang pengamat dalam laboratorium
yang terisolasi dapat mendeteksi percepatan. Setiap orang yang pernah naik
elevator. Atau komidi putar dapat membuktikan pernyataan tersebut dari
pengalamannya.
Teori relativitas Khusus
bersandarkan pada dua buah postulat yakni:
Postulat
pertama: prinsip relativitas, menyatakan bahwa hukum fisika
dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan
yang bergerak dengan kecapatan tetap satu dengan lainnya.
Postulat ini menyatakan ketiadaan
kerangka acuan universal. Jika hukum
fisika berbeda untuk pengamat yang berbeda dalam keadaan gerak relatif maka
kita dapat menentukan mana yang dalam keadaan diam dan mana yang dalam keadaan
bergerak dari perbedaan tersebut, tetapi karena tidak terdapat kerangka acuan
universal, perbedaan itu tidak terdapat, sehingga muncul postulat tersebut.
Postulat
kedua: menyatakan bahwa kecepatan cahaya dalam ruang hampa
sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari keadaan pengamat itu
1.
Relativitas kecepatan
Kecepatan bersifat relatif yang berdasarkan teori relativitas khusus dapat
digambarkan dengan:
Jika arahnya berlawanan
Kecepatan bertanda negatif (-)
1. Relativitas Panjang
Sebuah benda dengan panjang L0 akan
terukur memendek jadi L bila benda dan kerangka pengukur saling bergerak dengan
kecepatan relatif (v). Maka diberikan persamaan:
2. Relativitas Massa
Sebuah benda dengan massa m0 akan terukur
lebih berat (m), bila benda dan kerangka pengukur saling bergerak dengan
kecepatan relatif v. Maka diberikan persamaan:
3. Dilatasi Waktu (Pemuaian Waktu)
Relativitas khusus mengharuskan kita memandang
perbedaan selang waktu antara dua kerangka yang bergerak dengan kecepatan
relatif (v). Maka diberikan persamaan:
4. Momentum relativistik
Untuk mempertahankan hukum kekekalan momentum linier
tetap belaku dalam relativitas Einstein,
maka momentum relativistik dedefinisikan sebagai:
5. Energi Relativistik
Menurut Einstein massa adalah bentuk
lain dari energi, suatu benda saat diam bermassa m0, maka benda
tersebut memiliki energi (energi diam):
E0 = m0 c2
Bila benda bergerak dengan laju v maka massa
bertambah dan energi bertambah, energi total:
Karena dengan bergerak, maka energinya
ditambah dengan energi gerak (EK) maka:
Et = Ek + E0
6. Hubungan Energi dan Momentum diberikan:
Et2 = E02 + p2
c2
Contoh Soal:
1. Menurut pengamat
di sebuah planet ada dua buah pesawat antariksa yang mendekatinya dari arah
yang berlawanan, masing-masing adalah pesawat A dengan kecepatan 0,5c dan
pesawat B dengan kecapatan 0,4c (c=cepat rambat cahaya). Menurut pilot pesawat
A besar kecepatan pesawat B adalah.....
a.
0,1c
b.
0,25c
c.
0,4c
d.
0,75c
e.
0,9c
Jawaban: D
Pembahasan:
Kecepatan relatif
diberikan:
Bisa di jabarkan jawabannya?
BalasHapus